Marah? Awas Sakit
Jantung?
Kalian
mungkin suka mendengar ungkapan “Jangan suka marah nanti jantungan!”
Ungkapan
tersebut mungkin ada benarnya juga.
Sebuah
penelitian di AS menunjukan bahwa pria yang berwatak keras lebih sering
mengalami sakit jantung lebih awal di bandingkan pria yang berwatak lemah
lembut.
Penelitian ini melibatknlebih dari 1.000
orang pria. Hasil penelitian menyebutkn bahwa pria yang selalu merasa pada
situasi penuh tekanan dengan perasaan marah dan mudah tersinggung akan
mengalami resiko gangguan jantung lebih tinggi tiga kali lipat sebelum berusia
55 taahun. Pria dengan kondisi ini juga lebih sering terkena serangan jantung
sebelum berusia 55 tahun.
Dari 1.000 orang tersebut, 8 % nya diduga
menderita penyakit jantung lebih awal. Resiko serangan jantung lebih besar
terjadi pada pria yang peka dan selalu memendam rasa marahnya. Tidak hanya itu,
kemarahan juga bias meningkatkan resiko depresi (tekanan batin) dan kecemasan
yang terkait dengan peningkatan resiko stroke.
Rasa marah diduga dapat meningkatkan
pelepasan katekolamin, yaitu suatu bahan yang mengakibatkan terjadinya
penyempitan pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan
tekanan darah. Oleh karena itu, kita harus bias mengontrol rasa merah maka
resiko serangan jantung pada usia muda juga bias diturunkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar